Too Much Idea! *I lied :v*
|
Suka Takamina semenjak liat karakternya di AKB49 :v |
You say "aishiteru", I say "motto-motto" :3
Hai semua!! Hari ini dan besok aku libur. Aku kira bakal hura-hura main sana-sini. Ternyata nggak -_-; Papaku pergi ke Malang dan pulang pas aku baru wisuda. It's 'terus gue harus ngapain' banget lah ya.
Dan faktanya Nadhira dapet tugas
WHAAATTTT??? Kan udah selesai UN! -..-
Tugasnya buat cerita kenangan semasa SD *so sweet~* 6 paragraf. Tiap paragraf mewakili satu tahun ajaran. Padahal aku masuk dari kelas 3. Terus gimana aku buatnyaaa? Cuma 3 paragraf gitu? *breathing* <-yaiyalah!
Kalaupun cuma segitu, aku (masih) nggak punya ide. Mau nulis apa ya? Akhir-akhirnya cuma buka facebook atau blog (ya kayak gini :v). Kayaknya di kelas 3-5 lebih banyak aib daripada prestasi juga ._.
Terus Nadhira harus nulis apa? Ini problem-nya anak yang nggak punya ide. Padahal banyak banget kejadian dari kelas 3 sampe kelas 6. Masa gini aja bingung sih? *stuck* '-')p Sekarang aja aku lagi baca manga AKB49: Renai Kinshi Jourei -_-
ini mungkin gagasannya, besok aku tata biar bener:
Kenangan
selama di sekolah itu banyak banget dan nggak ada habisnya. Kalau diceritain
semuanya mungkin ada ribuan lembar, ya. Hehehe. Cerita ini dimulai dari kelas
tiga. Waktu itu aku murid pindahan dari Malang. Dan banyak yang belum aku tahu
tentang sekolah ini.
Di
kelas tiga (3A), wali kelasnya adalah Bu Lasmi. Dulu, Bu Lasmi itu menurut
beberapa anak galak. Tapi sebenarnya beliau itu baik banget kok. Waktu itu aku
duduk disebelah Aya (sekarang kelas 6B). Aya itu temen pertamaku. Dia yang cerita
banyak banget tentang sekolah ini. Dan dari semua yang Aya ceritain, yang
paling menarik menurutku itu perpustakaan sekolah ini. Soalnya, perpustakaannya
ada di bawah tanah. Dan akhirnya aku sering ke perpustakaan dan sering baca
buku di sana (sekarang sih udah jarang sih, hehehe).
Selain
Aya, di kelas tiga aku juga temenan sama Farah Diva juga. Waktu itu aku temenan
sama Farah soalnya aku sama Farah sama-sama suka gambar. Sampai akhirnya kita
bikin komik pendek sendiri. Kalau nggak salah, kita juga satu kelompok di HW.
Naik
kelas empat, banyak temen-temen dari kelas 3A pisah. Ada yang ke 4C. Ada juga
yang ke 4A. Aku sendiri sih naik ke kelas 4A. Wali kelas 4A itu Bu Yayan, guru
Bahasa Indonesia. Di kelas empat aku
kenalan sama beberapa anak dari kelas lain yang naik ke kelas 4A. Contohnya
Dita Caroline, Diva, Dida, sama Salsa. Di kelas empat aku juga masih temenan
sama Sekar, kok. Akhirnya temenku tambah banyak. Pelajaran favoritku di kelas
empat itu Bahasa Indonesia. Tapi aku payah banget di Matematika. Kalau ujian,
aku sering remidi. Tapi sekarang udah nggak, kok! Hehehe.
Kelas
4A itu ada di sebelahnya kamar mandi. Gara-gara di sebelah kamar mandi, kelas
ini jadi banyak insidennya. Dari bau kamar mandi yang masuk ke kelas, sampai
kamar mandi yang banjir. Terus kita harus ngepel air banjirnya. Itu yang paling
nggak bisa dilupain dari kelas empat.
Di
kelas 5D, ada beberapa anak yang datang dari kelas lain. Kelas ini tambah seru.
Kelas 5D buat buku nama acara-acara TV yang diplesetin gitu. Lucu banget! Dan
akhirnya 5D punya nama kelas yaitu #MaDhe. Ada beberapa guru kelas empat yang
mengajar di kelas lima juga. Contohnya Bu Ratna sama Pak Latip. Bu Ratna guru
Matematika. Kalau Pak Latip, guru IPA.
Aku
ikut banyak lomba di kelas lima. JSM salah satunya. Walaupun aku nggak menang,
acara ini asik juga. Ke Jakarta, bareng temen-temen yang dipilih, naik bus.
Seru banget, lho! Terus, lomba yang lain, ada banyak juga. Lomba menulis
cerita, menulis puisi, sampai ICT. Ikut lomba itu asik banget! Apalagi waktu
nunggu pengumuman pemenangnya.
Di
kelas lima Blababoo juga terbentuk! Apa itu Blababoo? Ada Afa, Hani, Dita
Caroline, Aya, Fayza, Laili, Qatrin, sama aku. Kita sering jalan-jalan bareng, nonton
film bareng, karaoke, terus makan bareng juga. Pokoknya Blababoo itu temen
deketku.
Yang
paling bikin capek di kelas lima itu waktu kemah sama latihan PKS. Aku masih
ingat banget, semuanya latihan PKS sampai dua mingguan. Tapi bagusnya pulang
sekolahnya jadi lebih cepet. Hehehe. Jadi PKS itu susah banget, lho! Harus
bangun pagi, pakai atribut PKS, ah pokoknya ribet banget! Terus, kemah juga
bikin capek. Aku kemah dua kali waktu kelas lima. Pertama di Youth Center
bereng Lisa dkk. Kedua waktu sama semua temen satu angkatan SD Muh CC. Setiap selesai
kemah pasti besoknya pasti aku nggak masuk. Kalau nggak capek ya sakit. Hehehe.
Yey,
saatnya di puncak cerita! Di kelas enam, aku pisah dari temen-temen 5D. Empat
puluh satu dari mereka naik ke kelas 6B. Tapi aku, Qatrin, sama Uzan (aku
sekelas sama Uzan dari kelas 3 sampai kelas 6, lho!) naik ke kelas 6A. Aku ada
di rangking ketiga dari bawah. Aku pindah kelas. Waktu itu rasanya berat banget
ninggalin temen-temen di 5D. Tapi kalau belum dicoba kita nggak akan pernah
tau. 6A itu ternyata seru banget.
Kelas
6A super rame! Terutama grup cowok yang bercanda terus waktu pelajaran.
Sebenernya itu bikin susah belajar, tapi nggak ganggu-ganggu banget, kok. Di
semester pertama kelas enam aku rangking 7. Guru favoritku Pak Untung, soalnya
lebih banyak cerita daripada belajarnya! Pak Eko juga sering cerita. Oh ya,
wali kelas 6A itu Pak Rois. Pak Rois itu berani banget sama siapa aja. Berani
sama Kepala Sekolah juga. Lumayan galak, lho. Wuahaha.
Jadi
anak kelas enam itu mirip orang yang kerja lembur. Setiap hari aku jadi pulang
sore. Kalau nggak jam empat, jam setengah lima sore. Soalnya ada pembinaan sama
les juga. Hari Minggu juga nggak ada waktu senggang. Aku ikut les. Pembinaan
paginya ekstrim banget! Aku harus sampai di sekolah sebelum jam enam lebih
seperempat kalau nggak mau di luar. Padahal rumahku jauh banget! Di deket
Borobudur Plaza. Tapi sebenernya seru juga. Kayak dikejar-kejar sesuatu.
Hehehe. Try outnya juga ada banyak. Dari
SDSN, kecamatan, sampai kabupaten.
Setelah
UN, semuanya jadi lumayan lega. Nggak sepenuhnya, sih. Pengumuman UN-nya belum.
Semoga aku bisa diterima di SMP yang aku harapkan! Kenangan-kenangan di SD
Muhammadiyah Condongcatur nggak bakal aku lupain. Dari aku tes masuk sekolah,
semua temen, semua guru, sampai kejadian-kejadian lucu, menegangkan, atau
mengkhawatirkan. Makasih banyak untuk SD Muhammadiyah Condongcatur yang sudah
membuat tiga tahunku menjadi lebih berwarna! Buat adik-adik kelas, lanjutin
perjuangan kami semua, ya!
^ini sih udah jadi, Nad. bukan gagasan lagi -_____-
Siip! Udah jadi. Sekarang too much idea-nya bukan lied lagi :v Print~ print~ kyuuunn!!! *bahasa tugasnya sok diformalin tapi nggak bisa* <-apa ini
NADHIRA STUCK YUKO GRAD. NGGAK ADA KOJI-YUU LAGI, MEN! KIMI NO AITAI YUKOOOOOOOO! :"
#AhSudahlah
Otsukarenasama deshitaaa~
Older Post | Newer Post
|
My Own Status.
Jangan terlalu baik sama aku nanti aku jadi berharap :'v Selasa, 1 Juli 2014.
Please Leave Your Message Here~
♥ Yo! Don't forget to leave a message here
♥ Leave your URL
♥ Be nice here!
♥ I'll visit back your blog!
♥ You can ask me here.
Grab My Banner!
"
Nadhira itu siapa, sih?
Name : Nadhira Sekarputri
Nick Name: Nadhira
Birth : 31 January 2002
Age : 14 y/o
Stay at : Yogyakarta, Indonesia.
From : Malang, Jawa Timur, Indonesia
Ambition : Wanna be an Diplomat
School : SD MCC Pusat, SMPN 6 Malang, next target: SMA Taruna Nusantara
Likes :
- Blogging
- Excellent Internet Connection
- Writing, Eating, Blogging
- Indonesia!
- Animu
Hates :
- Haters
- Copycats
- Slow Internet Connection
- Plagiarism
Best Regards'
Credits
Designed by :// Illi Shuhada
Header by :// Illi Shuhada
Codes by : //Nazlindaellyana
Photos by :// Amirah Salhuddin
Too Much Idea! *I lied :v*
|
Suka Takamina semenjak liat karakternya di AKB49 :v |
You say "aishiteru", I say "motto-motto" :3
Hai semua!! Hari ini dan besok aku libur. Aku kira bakal hura-hura main sana-sini. Ternyata nggak -_-; Papaku pergi ke Malang dan pulang pas aku baru wisuda. It's 'terus gue harus ngapain' banget lah ya.
Dan faktanya Nadhira dapet tugas
WHAAATTTT??? Kan udah selesai UN! -..-
Tugasnya buat cerita kenangan semasa SD *so sweet~* 6 paragraf. Tiap paragraf mewakili satu tahun ajaran. Padahal aku masuk dari kelas 3. Terus gimana aku buatnyaaa? Cuma 3 paragraf gitu? *breathing* <-yaiyalah!
Kalaupun cuma segitu, aku (masih) nggak punya ide. Mau nulis apa ya? Akhir-akhirnya cuma buka facebook atau blog (ya kayak gini :v). Kayaknya di kelas 3-5 lebih banyak aib daripada prestasi juga ._.
Terus Nadhira harus nulis apa? Ini problem-nya anak yang nggak punya ide. Padahal banyak banget kejadian dari kelas 3 sampe kelas 6. Masa gini aja bingung sih? *stuck* '-')p Sekarang aja aku lagi baca manga AKB49: Renai Kinshi Jourei -_-
ini mungkin gagasannya, besok aku tata biar bener:
Kenangan
selama di sekolah itu banyak banget dan nggak ada habisnya. Kalau diceritain
semuanya mungkin ada ribuan lembar, ya. Hehehe. Cerita ini dimulai dari kelas
tiga. Waktu itu aku murid pindahan dari Malang. Dan banyak yang belum aku tahu
tentang sekolah ini.
Di
kelas tiga (3A), wali kelasnya adalah Bu Lasmi. Dulu, Bu Lasmi itu menurut
beberapa anak galak. Tapi sebenarnya beliau itu baik banget kok. Waktu itu aku
duduk disebelah Aya (sekarang kelas 6B). Aya itu temen pertamaku. Dia yang cerita
banyak banget tentang sekolah ini. Dan dari semua yang Aya ceritain, yang
paling menarik menurutku itu perpustakaan sekolah ini. Soalnya, perpustakaannya
ada di bawah tanah. Dan akhirnya aku sering ke perpustakaan dan sering baca
buku di sana (sekarang sih udah jarang sih, hehehe).
Selain
Aya, di kelas tiga aku juga temenan sama Farah Diva juga. Waktu itu aku temenan
sama Farah soalnya aku sama Farah sama-sama suka gambar. Sampai akhirnya kita
bikin komik pendek sendiri. Kalau nggak salah, kita juga satu kelompok di HW.
Naik
kelas empat, banyak temen-temen dari kelas 3A pisah. Ada yang ke 4C. Ada juga
yang ke 4A. Aku sendiri sih naik ke kelas 4A. Wali kelas 4A itu Bu Yayan, guru
Bahasa Indonesia. Di kelas empat aku
kenalan sama beberapa anak dari kelas lain yang naik ke kelas 4A. Contohnya
Dita Caroline, Diva, Dida, sama Salsa. Di kelas empat aku juga masih temenan
sama Sekar, kok. Akhirnya temenku tambah banyak. Pelajaran favoritku di kelas
empat itu Bahasa Indonesia. Tapi aku payah banget di Matematika. Kalau ujian,
aku sering remidi. Tapi sekarang udah nggak, kok! Hehehe.
Kelas
4A itu ada di sebelahnya kamar mandi. Gara-gara di sebelah kamar mandi, kelas
ini jadi banyak insidennya. Dari bau kamar mandi yang masuk ke kelas, sampai
kamar mandi yang banjir. Terus kita harus ngepel air banjirnya. Itu yang paling
nggak bisa dilupain dari kelas empat.
Di
kelas 5D, ada beberapa anak yang datang dari kelas lain. Kelas ini tambah seru.
Kelas 5D buat buku nama acara-acara TV yang diplesetin gitu. Lucu banget! Dan
akhirnya 5D punya nama kelas yaitu #MaDhe. Ada beberapa guru kelas empat yang
mengajar di kelas lima juga. Contohnya Bu Ratna sama Pak Latip. Bu Ratna guru
Matematika. Kalau Pak Latip, guru IPA.
Aku
ikut banyak lomba di kelas lima. JSM salah satunya. Walaupun aku nggak menang,
acara ini asik juga. Ke Jakarta, bareng temen-temen yang dipilih, naik bus.
Seru banget, lho! Terus, lomba yang lain, ada banyak juga. Lomba menulis
cerita, menulis puisi, sampai ICT. Ikut lomba itu asik banget! Apalagi waktu
nunggu pengumuman pemenangnya.
Di
kelas lima Blababoo juga terbentuk! Apa itu Blababoo? Ada Afa, Hani, Dita
Caroline, Aya, Fayza, Laili, Qatrin, sama aku. Kita sering jalan-jalan bareng, nonton
film bareng, karaoke, terus makan bareng juga. Pokoknya Blababoo itu temen
deketku.
Yang
paling bikin capek di kelas lima itu waktu kemah sama latihan PKS. Aku masih
ingat banget, semuanya latihan PKS sampai dua mingguan. Tapi bagusnya pulang
sekolahnya jadi lebih cepet. Hehehe. Jadi PKS itu susah banget, lho! Harus
bangun pagi, pakai atribut PKS, ah pokoknya ribet banget! Terus, kemah juga
bikin capek. Aku kemah dua kali waktu kelas lima. Pertama di Youth Center
bereng Lisa dkk. Kedua waktu sama semua temen satu angkatan SD Muh CC. Setiap selesai
kemah pasti besoknya pasti aku nggak masuk. Kalau nggak capek ya sakit. Hehehe.
Yey,
saatnya di puncak cerita! Di kelas enam, aku pisah dari temen-temen 5D. Empat
puluh satu dari mereka naik ke kelas 6B. Tapi aku, Qatrin, sama Uzan (aku
sekelas sama Uzan dari kelas 3 sampai kelas 6, lho!) naik ke kelas 6A. Aku ada
di rangking ketiga dari bawah. Aku pindah kelas. Waktu itu rasanya berat banget
ninggalin temen-temen di 5D. Tapi kalau belum dicoba kita nggak akan pernah
tau. 6A itu ternyata seru banget.
Kelas
6A super rame! Terutama grup cowok yang bercanda terus waktu pelajaran.
Sebenernya itu bikin susah belajar, tapi nggak ganggu-ganggu banget, kok. Di
semester pertama kelas enam aku rangking 7. Guru favoritku Pak Untung, soalnya
lebih banyak cerita daripada belajarnya! Pak Eko juga sering cerita. Oh ya,
wali kelas 6A itu Pak Rois. Pak Rois itu berani banget sama siapa aja. Berani
sama Kepala Sekolah juga. Lumayan galak, lho. Wuahaha.
Jadi
anak kelas enam itu mirip orang yang kerja lembur. Setiap hari aku jadi pulang
sore. Kalau nggak jam empat, jam setengah lima sore. Soalnya ada pembinaan sama
les juga. Hari Minggu juga nggak ada waktu senggang. Aku ikut les. Pembinaan
paginya ekstrim banget! Aku harus sampai di sekolah sebelum jam enam lebih
seperempat kalau nggak mau di luar. Padahal rumahku jauh banget! Di deket
Borobudur Plaza. Tapi sebenernya seru juga. Kayak dikejar-kejar sesuatu.
Hehehe. Try outnya juga ada banyak. Dari
SDSN, kecamatan, sampai kabupaten.
Setelah
UN, semuanya jadi lumayan lega. Nggak sepenuhnya, sih. Pengumuman UN-nya belum.
Semoga aku bisa diterima di SMP yang aku harapkan! Kenangan-kenangan di SD
Muhammadiyah Condongcatur nggak bakal aku lupain. Dari aku tes masuk sekolah,
semua temen, semua guru, sampai kejadian-kejadian lucu, menegangkan, atau
mengkhawatirkan. Makasih banyak untuk SD Muhammadiyah Condongcatur yang sudah
membuat tiga tahunku menjadi lebih berwarna! Buat adik-adik kelas, lanjutin
perjuangan kami semua, ya!
^ini sih udah jadi, Nad. bukan gagasan lagi -_____-
Siip! Udah jadi. Sekarang too much idea-nya bukan lied lagi :v Print~ print~ kyuuunn!!! *bahasa tugasnya sok diformalin tapi nggak bisa* <-apa ini
NADHIRA STUCK YUKO GRAD. NGGAK ADA KOJI-YUU LAGI, MEN! KIMI NO AITAI YUKOOOOOOOO! :"
#AhSudahlah
Otsukarenasama deshitaaa~
Older Post | Newer Post
|